Sumatera Selatan? Ya, siapa yang tidak tau dengan Provinsi
yang satu ini. Provinsi Indonesia yang terletak di bagian selatan pulau
sumatera ini Banyak sekali menyimpan keaneka ragaman, Mulai dari kekayaan
Bahasa, Kekayaan sumber Daya Alam, Kerajinan, Budaya dan Kesenian , Serta dari
Pariwisata dan Kulinernya.
Jika kita melihat dari sejarahnya Sumatera Selatan ,
perjuangan besar dari pahlawan untuk mempertahankan kerajaan Sriwijaya. Pada
abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi, wilayah ini merupakan pusat kerajaan
Sriwijaya. Jangan salah, Kerajaan Sriwijaya ini terkenal sebagai Kerajaan
Maritim terbesar dan terkuat se-Nusantara. Pengaruhnya pun sangat kuat hingga
sampai ke Madagaskar di Benua Afrika. Sungguh mencengangkan bukan, ternyata
Kerajaan Sriwijaya itu sangat berpengaruh. Sumatera Selatan didirikan 12
September 1950 , dulu pembagian wilayahnya hanya Jambi, Bengkulu, Lampung, dan
Kepulauan Bangka Belitung. Namun seiring perubahan Jaman, Daerah tersebut
memisahkan diri dan terbentuk Provinsi sendiri. Asal Usul Manusia Sumatera
Selatan ini terjadi pada jaman Palaeolithikum, hal ini di perkuat dengan temuan
barang-barang bersejarah di sekitar daerah Kabupaten Lahat, Kabupaten Sarolangun
Bangko, Kabupaten Ogan Komering Ulu, dan Tanjung Raja. Yap!, ini sekilas
tentang Provinsi sumatera Selatan, dilihat dari sisi sejarahnya, Namun jaman
Sudah berkembang, maka disini kita akan membahas berbagai macam keaneka ragaman
dari Sumatera Selatan ini.
- Budaya Sumatera Selatan
Seni Kebudayaan Daerah Sumsel
Apa daya tarik daerah Sumatera Selatan ? Salah satunya
adalah memilki Keaneka ragaman kebudayaan yang menarik. Propinsi yang beribu
kota di Palembang ini banyak sekali menyimpan khasanah seni dan budaya.
- Rumah Adat Sumatera Selatan
Rumah tradisional yang berasal dari Sumsel ini memiliki atap
yang berbentuk limas, sehingga rumah tradisional Sumatera Selatan ini di
namakan dengan Rumah Limas.Dengan ciri khas lantai yang bertingkat
tingkat dan bagi masyarakat Sumsel disebut dengan nama Bengkilas. Rumah
tradisional Limas biasanya hanya dipergunakan untuk acara keluarga seperti
hajatan. Tamu yang datang biasanya diterima di bagian teras atau lantai kedua.
- Seni Tari Tradisional Sumater Selatan
Ada beberapa seni tari yang menjadi kekayaan seni dan budaya
Sumatera Selatan diantaranya adalah Tari Madik ( Nindai,Tari Tanggai, Tari Mejeng
Besuko, Tari Rodat Cempako, serta Tari Tenun Songket.)
- Lagu Daerah Sumatera Selatan
Selain rumah tradisional dan tari seperti yang tersebut di
atas, Propinsi Sumsel juga memiliki beberapa lagu daerah di antaranya adalah Cuk
Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, dan Kabile-bile
- Pakaian Adat Tradisional Sumatera Selatan
Mengenal pakaian adat Sumatera Selatan,Pakaian adat
Palembang ini sebenarnya sudah berasal sejak dari jaman kesultanan Palembang
pada abad ke 16 hingga pertengahan abad yang ke 19, dan waktu itu dikenakan
oleh golongan dari keturunan raja-raja yang disebut dengan Priyai. Berupa
Pakaian kebesaran yang di kenakan untuk laki-laki dan dilengkapi dengan nama
tanjak atau tutup kepala, dan pakaian ini terbuat dari bahan kain batik atau
dari kain tenunan. Pakaian Tanjak ini dibedakan ada tanjak kepudang, tanjak
meler serta tanjak bela mumbang. Semuanya busana ini terbuat dari kain songket
yaitu kain tenunan tradisional dari Palembang.
Sementara untuk baju yang dikenakan disebut dengan
kebaya pendek, atau dapat pula memakai kebaya landoong atau kelemkari
yaitu sejenis kebaya yang ukuran panjangnya hingga di bawah lutut. Busana ini
terbuat dari bahan kain yang ditenun dan disulam dengan menggunakan benang emas
ataupun dengan benang biasa yang berwarna, atau bisa pula dengan dicap pakai
cairan emas perada. Untuk yang bagian dalam dikenakan penutup dada yang biasa
disebut dengan kutang, dan terbuat dari bahan kain yang ditenun atau disulam.
Sedangkamn untuk penutup dada biasanya diberi dengan hiasan permata.
Untuk busana pada bagian yang bawah berupa celana panjang
yang disebut dengan celano belabas, celana ini terbuat dari bahan kain yang
ditenun. Mulai pada bagian bawah lutut hingga ke arah bagian mata kaki di buat
dengan cara disulam dengan menggunakan benang emas. Ada juga yang disulam mulai
dari bagian pinggul hingga ke bagian mata kaki dengan motif lajur. Untuk jenis
celana yang lain biasanya disebut dengan celano lok cuan yaitu celana yang
panjangnya hingga sebatas lutut.
Jenis celana ini cara membuatnya tidak dengan cara disulam
dengan benang emas, dan untuk ukuran celananya juga lebih lebar. Untuk
pelengkap busananya adalah keris. Sarung keris atau pendok yang terbuat dari
emas, ataupun perak dengan tatahan yang bermotif bunga. Tapi ada juga yang
diberi batu permata, hal ini tergantung pada tingkat ekonomi pemakainya.
- Pariwisata dan Kuliner Khas
Sumatera Selatan Selain potensi wisatanya yang mempesona sebut saja Danau Ranau yang indah , Kota Pagaralam, Sungai Musi, Jembatan Ampera yang menjadi landmark kota Palembang serta Pulau Kemaro. Juga ada makanan khas yang sangat populer seperti pempek Palembang, pindang tulang, model, tekwan, pindang patin, berengkes dan tempoyak. Provinsi Sumatera Selatan juga memiliki kebudayaan yang menjadi ciri khas dari daerah provinsi ini.
1.Sungai Musi
Sungai sepanjang sekitar kurang lebih 790km yang membelah
kota Palembang menjadi dua bagian yaituseberang ulu dan seberang ilir, ini
merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera.
2.Jembatan Ampera
Jembatan yang sangat megah sepanjang 1.177 meter yang
melintasi sungai musi , menghubungkan daerah Ulu dan ilir. Jembatan Ampera ini
merupakan ikon kota Palembang. Jembatan ini dibangun pada tahun 1962.
3.Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Palembang
Masjid ini merupakan masjid terbesar di Sumatera Selatan
yang berkapasitas sekitar 15.000 jemaah.
4.Benteng Kuto Besak
Bangunan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalamini
terletak di tepian sungai musi.
5.Pempek Palembang
Pempek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan
dan safu. Penyajian pempek ini disajikan bersama cuka atau cuko (bahasa
Palembang). Cuka sendiri terbuat dari air yang dididihkan , kemudian ditambah
dengan gula merah, udang ebii, dan cabe rawit tumbuk, bawang putih dan garam.
6.Tekwan
Makanan khas Palembang dengan tampilan mirip supikan
berbahan dasar daging ikan dan sagu yang dibentuk kecil-kecil mirip bakso ikan
yang kemudian ditambahkan kaldu udang sebagai kuah, serta sound an jamur kuping
sebagai pelengkap.
7.Model
Mirip tekwan tetapi bahan dasar daging ikan dibentuk
menyerupai pempek tahu kemudian di potong-potong kecil dan di tambah kaldu
udang sebagai kuah serta soun sebagai pelengkap. Ada 2 jenis model, yakni model
Ikan, dan model gandum.
Hmm, Pesona pariwisata Sumatera Selatan memang patut untuk
menjadi Rekomendasi untuk liburan ataupun sekedar berkunjung. Namun, potensi
yang dimiliki Sumatera Selatan ini tak perlu di ragukan lagi.
- Kekayaan Alam Sumatera Selatan
Sumsel Lumbung Energi
Sumber daya alam khususnya potensi energi primer yang
terdapat di wilayah Sumatera Selatan merupakan daya tarik kuat bagi masuknya
penanaman modal untuk meningkatkan perekonomian daerah. Hal ini didukung oleh
letak Provinsi Sumatera Selatan diantara Pulau Jawa dan Singapura/Malaysia yang
secara ekonomi sangat strategis.
Potensi sumber daya energi Sumatera Selatan seperti minyak
bumi, gas bumi, batubara dan panas bumi terdapatnya tersebar dan berlimpah
merupakan modal dasar dalam mewujudkan Sumatera Selatan sebagai Lumbung Energi
khususnya melalui Pembangunan Ketenagalistrikan dan penyediaan energi bahan
bakar dan industri. Pembangunan Ketenagalistrikan di Sumatera Selatan melalui
Pembangunan Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Listrik Tenaga Uap (PLTU) di mulut
tambang dengan bahan bakar batubara nilai kalori rendah yang potensinya
berlimpah akan menjawab kelangkaan listrik di Jawa dan Sumatera yang saat ini
dalam kondisi kritis selain untuk kebutuhan ekspor ke Malaysia dan pengembangan
pemanfaatan BBG untuk industri, komersial dan rumah tangga serta transportasi
yang relatif banyak.
Minyak Bumi
Potensi minyak bumi di Sumatera Selatan mempunyai cadangan 5.034.082 MSTB Produksi ekploitasi pertamina dan mitranya selama 1998-2002 baru rata-rata 3.718.720 barrel perhari.
Potensi minyak bumi di Sumatera Selatan mempunyai cadangan 5.034.082 MSTB Produksi ekploitasi pertamina dan mitranya selama 1998-2002 baru rata-rata 3.718.720 barrel perhari.
Gas Alam
Cadangan gas alam yang ditemukan di kabupaten Musi Banyuasin, Lahat, Musi Rawas dan Ogan Komering Ilir mencapai 7.238 BSCF. Produksi ekploitasi 4 tahun terakhir baru rata-rata 2.247.124 MMSCF. Gas alam ini dapat dijadikan bahan pembangkit tenaga listik, produk plastik dan pupuk.
Cadangan gas alam yang ditemukan di kabupaten Musi Banyuasin, Lahat, Musi Rawas dan Ogan Komering Ilir mencapai 7.238 BSCF. Produksi ekploitasi 4 tahun terakhir baru rata-rata 2.247.124 MMSCF. Gas alam ini dapat dijadikan bahan pembangkit tenaga listik, produk plastik dan pupuk.
Batubara
Cadangan batubara di Sumatera Selatan 18,13 milyar ton. Lokasi batubara terdapat di kabupaten Muara Enim, Lahat, Musi Banyuasin dan Musi Rawas. Mutu cadangan batubara pada umumnya berjenis lignit dengan kandungan kalori antara 4800-5400
Cadangan batubara di Sumatera Selatan 18,13 milyar ton. Lokasi batubara terdapat di kabupaten Muara Enim, Lahat, Musi Banyuasin dan Musi Rawas. Mutu cadangan batubara pada umumnya berjenis lignit dengan kandungan kalori antara 4800-5400
Potensi pertanian tersebar untuk daerah Sumsel adalah di
Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, dan Musi Rawas
yang merupakan lumbung bagi komoditas padi dan palawija. Tanaman palawija
terdiri dari tanaman jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau,
dan kacang kedelai.
Pertanian
Di Sumatera Selatan, padi ditanam di lahan sawah dan ladang.
Hampir seluruh daerah kabupaten/kota di Sumatera Selatan memproduksi padi sawah
maupun ladang kecuali kota Palembang. Berdasarkan data, kota Palembang
mempunyai 3.508 hektar luas panen padi sawah dan tidak memiliki padi ladang
sama sekali. Kabupaten Banyuasin menjadi produsen terbesar padi sawah dan padi
ladang dengan total produksi padi sawah dan ladang tahun 2005 sebesar 566.377
ton. Secara umum nilai rata-rata produksi per hektar padi sawah lebih besar
dibandingkan padi ladang. Hal ini disebabkan padi sawah mendapatkan pengairan
yang lebih baik dan teratur dibandingkan padi ladang.
Sumsel Sebagai Lumbung Pangan
Sumatera Selatan sebagai salah satu Provinsi Lumbung Pangan,
tidak terlepas dari tersedianya potensi sumber daya lahan yang cukup variatif,
mulai dari lahan sawah irigasi, tadah hujan, rawa pasang surut, lebak dan lahan
kering. Selain juga memiliki komoditas unggulan lain seperti jagung, kacang
tanah, ubu kayu, ubi jalar, komoditas sayuran dan buah – buahan.
Dengan optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya lahan
yang tersedia secara keseluruhan melalui upaya peningkatan pelayanan jaringan
irigasi dan rawa, penggunaan agroinput, peningkatan kemampuan petani mengakses
modal perbankan dan pengembangan penggunaan alat mesin pertanian, maka kedepan
Sumatera Selatan mampu meningkatkan produksi padi hingga 5 juta ton GKG atau
setara beras 3 juta ton. Hal ini sangat tergantung kepada modal petani,
investasi serta perbaikan infrastruktur jaringan irigasi dan drainase.
Kesemuanya itu memerlukan dukungan dana yang cukup besar mencapai Rp. 3,3 Trilyun.
Pertambahan produksi ini akan membuka kesempatan berusaha baru dan menambah
pendapatan petani. Kegiatan ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk
meningkatkan pendapatan, memperluas lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
Diharapkan melalui program akselarasi pembangunan pertanian
dengan Program Sumatera Selatan Lumbung Pangan akan dapat mengatasi masalah
kemiskinan, pengangguran dan peningkatan pendapatan masyarakat dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan.
Ternyata Pesona Provinsi sumatera selatan ini memang banyak
sekali dan yang pasti mampu menarik minat para wisatawan baik wisatawan
domestic maupun wisatawan Internasional. Bangga terhadap Tanah kelahiran yang
memiliki pesona sejuta keindahan ini merupakan wujud syukur.
Semoga dengan adanya blog ini, bisa kembali memperkenalkan
Potensi Pesona Keindahan Sumatera Selatan Melalui dunia internet, dan juga
semoga menarik minat wisatawan domestic dan wisatawan Internasional.
`NB
: Materi di ambil dari berbagai sumber media
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment